Jakarta, 2025 — Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) terus memperkuat peranannya dalam meningkatkan kompetensi dan profesionalisme para ahli farmasi di seluruh Indonesia. Melalui serangkaian pelatihan dan pengenalan inovasi teknologi terbaru di bidang farmasi, PAFI berupaya memastikan anggotanya selalu siap memberikan layanan kefarmasian yang aman dan berkualitas bagi masyarakat.
Ketua PAFI, Dr. Andi Prasetyo, menegaskan bahwa pengembangan sumber daya manusia di bidang farmasi menjadi fokus utama organisasi. “Dalam era digital dan perkembangan ilmu yang pesat, kami berkomitmen untuk membekali para anggota dengan pengetahuan mutakhir dan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan masa kini,” ujar Dr. Andi.
Sejumlah program pelatihan terbaru yang digelar oleh PAFI meliputi manajemen farmasi rumah sakit modern, penggunaan sistem informasi farmasi digital, hingga pelatihan klinis untuk meningkatkan komunikasi antara apoteker dengan pasien. Pelatihan ini juga didukung oleh kerja sama dengan berbagai institusi akademis dan industri farmasi terkemuka.
PAFI juga aktif mengadvokasi peraturan dan kebijakan yang mendukung praktik kefarmasian profesional. Dengan memperkuat hubungan dengan pemerintah, PAFI berharap dapat berkontribusi dalam penyusunan regulasi yang menjamin keselamatan dan kepuasan pasien.
Lebih dari itu, PAFI berupaya memperluas akses publik terhadap informasi kefarmasian yang benar dan mudah dipahami. Berbagai inisiatif edukasi masyarakat dan kampanye penggunaan obat yang tepat terus dilakukan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial organisasi.
Dengan langkah-langkah strategis tersebut, PAFI semakin memperkokoh posisinya sebagai organisasi yang menjadi tumpuan dan inspirasi bagi para ahli farmasi di Indonesia. Diharapkan, melalui sinergi dan inovasi, dunia farmasi di tanah air dapat terus berkembang dan memberikan manfaat maksimal bagi kesehatan masyarakat luas.
